Mencintai Anak Yatim

Islam merupakan agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai akhlakuk karimah, bahkan diutusnya Nabi Muhammad Saw ke dunia ini tujuan yang paling urgent ialah untuk memperbaiki akhlak manusia yang sangat buruk. Salah satu nilai-nilai akhlak yang harus dijunjung tinggi adalah mencintai anak yatim, karena barangsiapa yang tidak mencintai anak-anak yatim maka ia termasuk orang-orang yang mendustai agama, sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam al-Qur'an Surat al-Ma'un ayat 1-7


ayat diatas menjelaskan kepada kita bahwasanya sifat yang mendustakan agama diantaranya adalah orang-orang yang menghardik anak yatim. Di dalam KBBI menghardik berarti mengata-ngatai atau membentak dengan keras. Bagi seseorang yang melakukan hal tersebut samalah orang tersebut dengan orang-orang yang mendustakana agama. Selain dari pada itu, seseorang juga melarang untuk memakan harta anak yatim, hal ini juga sudah diterangkan di dalam al-Qur'an Surat an-Nisaa ayat 10

"Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api neraka yang menyala-nyala." (Q.S. An-Nisaa -10) 


Memakan harta anak yatim secara zolim sama artinya menelan api sepenuh perutnya dan akan masuk ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Namun yang perlu diperhatikan adalah dilarangnya memakan harta anak yatim secara zolim, bagi mereka orang miskin yang mengasuh anak yatim maka bolehlah ia memakannya dengan cara yang sepatutnya, jangan secara zolim.

Nabi Muhammad Saw sangat mencintai anak yatim, karena beliau telah merasakan bagaimana rasanya tidak memiliki ayah semenjak beliau lahir ke dunia. Itulah mengapa nabi Muhammad Saw bersabda:

“Aku dan pemelihara anak yatim di surga seperti ini (dan beliau memberi isyarat dengan telunjuk dan jari tengahnya, lalu membukanya (HR. Bukhari, Turmudzi, Abu Daud)

Lihatlah apa yang di dapat ketika seseorang mau memelihara anak yatim, kita bisa berdekatan dengan Rasulullah Saw bagaikan dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah.
Selain dari pada itu Nabi Muhammad Saw juga bersabda
"Barangsiapa meletakan tangannya di atas kepala anak yatim dengan penuh kasih sayang, maka Allah akan menuliskan kebaikan pada setiap lembar rambut yang disentuh tangannya. (HR.Ahmad, Ath-Thabrani, Ibnu Hibban, Ibnu Abi Aufa)

0 komentar: