Banyak
orang yang membaca al-Quran, akan tetapi mereka tidak memahami isinya
dengan baik. Hal ini bukanlah sesuatu yang berharga pada dirinya.
Mengapa demikian?
Perlu diketahui, bahwa al-Quran adalah kitab yang mengajarkan kepada manusia atas apa-apa yang tidak pernah diketahui dan pelajaran yang ada didalamnya dapat dijadikan sebagai pedoman hidup, karena seseorang yang hidup tanpa berpegang teguh dengan al-Quran, maka kehidupannya adalah sebuah kesia-siaan dan tidak mungkin ia sampai pada derajat kesempurnaan di sisi Allah Swt.
Perlu diketahui, bahwa al-Quran adalah kitab yang mengajarkan kepada manusia atas apa-apa yang tidak pernah diketahui dan pelajaran yang ada didalamnya dapat dijadikan sebagai pedoman hidup, karena seseorang yang hidup tanpa berpegang teguh dengan al-Quran, maka kehidupannya adalah sebuah kesia-siaan dan tidak mungkin ia sampai pada derajat kesempurnaan di sisi Allah Swt.
Berikut ini salah satu keutamaan surat al-Quran yang dapat
memberikan manfaat besar bagi kehidupan manusia, karena di dalamnya
terdapat firman-firman Allah yang mengajak manusia untuk berjalan menuju
kesempurnaan.
Penulis mengajak si pembaca untuk memahami kandungan dari surat an-Naba. Berikut ini perincian dari tafsir tersebut,
- Nama surat.
- Makiy atau Madani.
- Point-point penting.
- Pahala membaca.
➤ Nama surat ini di ambil dari tauqiif , yakni
Rasulullah Saw yang telah menamai surat ini atas perintah Allah Swt.
Rasul menamai surat tersebut "An-Naba" (berita besar).
➤ Ayat ini berjumlah 40 dan tergolong dalam surat makiy, yaitu surat yang turun sebelum Nabi Saw hijrah. Dan surat makiy lebih banyak menjelaskan berkenaan dengan hari kiamat, membicarakan hukum, dan surat ini di awali dengan kalimat "yaa ayyuhannaasu".
➤ Point penting yang dibahas di dalamnya berkenaan tentang:
- Hari Kebangkitan.
- Kabar Gembira.
Allah Swt menjelaskan ayat-ayat surat an-Naba menggunakan dua dalil;
1. Dalil Qudrah. Yaitu dalil kekuasaan Allah.
2. Dalil Hikmah. Yaitu dalil keadilan Allah.
Selain menggunakan dua dalil diatas, Allah Swt juga menggambarkan
tentang kejadian yang akan terjadi kelak, seperti orang-orang yang akan
masuk neraka, dan orang-orang yang akan masuk surga serta detik-detik
terjadinya hari kiamat. Selain itu, Allah juga memberikan ancaman kepada
manusia agar bangkit dan meninggalkan segala keburukan. Dan terakhir,
Allah menjelaskan tentang pahala membaca surat tersebut dengan tujuan
memberikan arahan yang positif kepada hamba-hamba Nya.
Perlu diketahui bahwa pahala orang yang membaca surat an-Naba sangatlah besar disisi Allah Swt.
Dalam hadist, Rasulullah berkata,
- "Barangsiapa yang membaca surat an-Naba, maka Allah akan memberikan minuman yang dingin di hari kiamat kelak."
- "Barangsiapa yang membacanya (Surat an-Naba) dan menghafalnya, maka hisab orang tersebut dihari kiamat seukuran dengan satu sholat."
- "Barangsiapa yang membaca surat amma yatasaa aluun dan dia tidak keluar dari setahun serta rutin disetiap harinya, maka Allah Swt akan memberikan kesempatan kepadanya untuk haji di Makkah."
Hadis-hadis
di atas menjelaskan tentang kemuliaan yang ada pada surat an-Naba
dengan berbagai pahala dan ganjaran yang didapat si pembacanya. Maka
dari itu, kita bisa menagmbil manfaat dan seluruh pahala yang ada pada
surat tersebut.
Terkadang seseorang meragukan hadis atau perkataan Nabi Saw, yang
mana salah satu contohnya ada pada hadis di atas yang mengatakan "Allah
akan memberikan kesempatan haji di masjidil haram kelak". Hal ini
bukanlah sebuah kemustahilan yang akan di dapat oleh orang-orang yang
benar-benar melakukan perbuatan tersebut. Karena janji Allah tidak akan
pernah teringkari. Jika seseorang melaksanakan perbuatannya itu sesuai
dengan perkataan hadis, maka sebuah keuntungan besar akan di
dapatkannya.
Jika kita mengkaji al-Quran lebih dalam lagi, kita akan menemukan
hal-hal baru yang belum diketahui oleh orang lain. Karena al-Quran
adalah sumber ilmu yang tidak akan pernah habis kandungan dan keagungan
yang ada di dalamnya.
Sumber: https://mosafirislam.blogspot.com/2017/08/keutamaan-surat-naba.html
0 komentar:
Posting Komentar