Memetik Pelajaran dari datangnya Virus Corona


Para pembaca yang dirahmati oleh Allah Swt
Saat ini Allah sedang menunjukkan kebesaranNya kepada seluruh umat manusia yang ada di dunia, Allah menunjukkan kebesaranNya hanya melalui makhluk yang ukurannya sangat kecil, hanya berukuran 150 Nanometer, namun walaupun berukuran sangat kecil dan tidak bisa dilihat dengan mata kepala tapi bisa menggemparkan dunia dan menyelimuti rasa takut bagi setiap manusia.

Melalui makhluk Allah yang berukuran kecil ini yang kita kenal dengan virus corona, sudah seharusnya bagi orang-orang yang beriman menjadi bahan tafakkur atau berdzikir kepada Allah. Banyaknya korban yang berjatuhan akibat virus corona ini seharusnya membuat kita dapat memetik banyak pelajaran, adapun pelajaran yang dapat kita petik ialah:

Pertama, Allah Maha Besar 
Sebenarnya manusia mengakui kedhoifan disisi Allah, ini dibuktikan ketika seorang muslim melaksanakan ibadah sholat fardhu 5 waktu sehari semalam dengan memulai sholat mengucapkan takbirotul ihrom, yaitu Allahu Akbar yang artinya Allah Maha Besar. Namun sayangnya, tidak sedikit diantara kita yang mengakui Allah Maha Besar di dalam sholatnya, namun merasa paling hebat dan berkuasa ketika di luar sholat. Ini adalah sifat sombong, salah satu penyakit hati yang dapat menyebabkan seseorang tidak akan merasakan surganya Allah, hal ini disampaikan Nabi Muhammad Saw melalui sabdanya
"Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walau hanya sebesar dzarroh" (HR. Muslim).
Melalui virus ini sudah seharusnya setiap manusia merasa dia bukanlah apa-apa jika tidak atas kekuasaan Allah yang Maha Besar.

Kedua, setiap manusia selalu mendekati kematiannya
Tidak ada satu makhluk Allah khususnya manusia yang menjauh dari kematian, semua makhluk Allah senantiasa mendekat kepada kematiannya. Maka datangnya virus corona tidak ada ubahnya dengan bencana-bencana alam lainnya, seperti gempa bumi, banjir, tsunami dan bencana lainnya, tentu sama-sama memiliki potensi membuat kita semakin dekat dengan kematian kita masing-masing. Setiap muslim juga telah membuat ikrarnya kepada Allah di setiap sholatnya bahwa hidup dan matinya karena Allah, hal ini telah di firmankan Allah di dalam Suroh Al-An'am ayat 162

قل ان صلاتي ونسكي ومحياي ومماتي لله رب العالمين

"Katakanlah : sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku karena Allah ta'ala Tuhan semesta alam".

Namun perlu di garis bawahi, setiap yang bernyawa itu pasti mati, pernyataan ini benar tapi jangan sampai tidak tepat dalam memahaminya. Dengan adanya wabah virus ini, bukan berarti kita petantang petenteng kesana-kesini dengan dalih kita pasti mati. Islam tidak pernah mengajari kita untuk mati konyol, sudah seharusnya kita menjadi manusia yang tidak memberikan kemudhoratan bagi orang lain jika sudah terkena wabah virus, jika masih sehat maka jadilah manusia yang bermanfaat dengan berusaha sebisa mungkin menjaga diri dari wabah virus ini.
Bagi mereka yang memaksakan dirinya untuk keluar juga demi nafkah keluarganya, keluarlah niatkan karena Allah dan demi menafkahi anak dan istri tapi tetapi waspada dan jangan sombong. 

Ketiga, Makanlah makanan yang halal lagi baik
Allah telah berfirman di dalam Suroh Al-Baqoroh ayat 168

يايها الناس كلوا مما في الارض حلال طيبا ولا تتبعوا خطوات الشيطان انه لكم عدو مبين

"Hai manusia, Makanlah yang halal lagi baik apa yang ada di bumi, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, sesungguhnya dia musuh yang nyata bagimu".

Ayat ini menjelaskan kepada seluruh umat manusia agar memakan makanan apa yang ada di bumi ini makanan yang baik lagi halal. Namun, peringatan ini diabaikan oleh manusia, mereka memakan makanan yang tidak baik dan tidak halal, yaitu kelelawar. Berdasarkan penelitian, virus yang sedang menyebar saat ini di indikasi berasal dari binatang tersebut. Maka wajar apa yang terjadi karena virus ini terhadap manusia, karena apa yang telah peringatab dilanggar oleh manusia itu. 

Keempat, Islam mengajarkan kita tentang kebersihan
Nabi Muhammad Saw 
الطهور شطر الايمان
"Kebersihan itu adalah sebagian dari Iman" 
Orang yang beriman akan senantiasa menjaga kebersihan, baik itu bersih jasmani maupun rohaninya. Mungkin selama ini banyak dari kita yang mengabaikan tentang apa itu kebersihan, itu terbukti dengan membuang sampag sembarangan, bahkan mungkin buang air kecil sembarangan. Namun setelah datangnya virus ini, semua seakan sadar kebersihan itu amatlah sangat penting, bahkan dikatakan di dalam AlQur'an bahwasanya Allah mencintai orang-orang yang bersih. 
ان الله يحب التوابين ويحب المتطهرين
"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang ysng bertaubat dan mencintai orang-orang yang bersuci". 

0 komentar: