Islam Agama yang Mengutamakan Kebersihan


Islam merupakan agama yang cukup konsen dalam memperhatikan umatnya mengenai tentang kebersihan. Hal ini dapat diketahui melalui beberapa perintah yang terkait dengan menjaga diri dari kotoran, najis dan hal-hal yang tidak suci, seperti :
1. Mensucikan Najis
Bagi seseorang yang tidak suci dari sesuatu najis maka tidaklah diperkenankan untuk beribadah kepada Allah dan tidak juga diperkenankan untuk masuk ke dalam rumah ibadah.
Hal ini berdasarkan firman Allah di dalam Surat Al-Muddatsir ayat 4
وثيابك فطهر

"Dan pakaianmu, bersihkanlah".

2. Mandi Janabah
Mandi janabah juga disyariatkan di dalam agama Islam, ada yang hukumnya wajib dan ada juga yang hukumnya sunnah karena hari atau moment tertentu.
Dasar hukumnya berdasarkan Surat Al-Maidah ayat 6

وان كنتم جنبا فطهروا

" Dan sesungguhnya jika kamu dalam keadaan janabah maka mandilah"

3. Wudhu
Berwudhu merupakan salah satu aktivitas bersuci yang dikerjakan dalam sehari semalam lima kali, itu pun jika dihitung dalam rangka ibadah wajib yaitu sholat fardhu. Jika dihitung dengan ibadah-ibadah sunnah lainnya, tentu bisa lebih dari lima kali sehari semalam. Secara fisik tentu juga orang-orang yang berwudhu dengan orang-orang yang tidak berwudhu. Adapun perintah wudhu ini terdapat di dalam Surat Al-Maidah ayat 6

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَا غْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَ يْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَا فِقِ وَا مْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَ رْجُلَكُمْ اِلَى الْـكَعْبَيْنِ ۗ

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan sholat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki"

4. Mencuci tangan
Mencuci kedua tangan hingga pergelangan sebelum memasukkan tangan ke dalam wadah air, merupakan sesuatu yang disunnahkan, setidaknya setelah bangun dari tidur. Hal ini sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah Saw :

اذا استيقظ احدكم من نومه فليغسل يده قبل ان يدخلها في في الاناء فان احدكم لا يدري اين باتت يده

"Bila salah seorang dari kalian bangun dari tidur nya hendaklah dia mencuci kedua tangannya sebelum memasukkannya ke dalam wadah air, karena kalian tidak tahu dimana tangan kalian semalam" {HR. Bukhari dan Muslim}

5. Istinja
Perlu diketahui bahwasanya hanya agama Islam lah yang mengajarkan bahkan mewajibkan bagi penganutnya untuk beristinja' setelah buang air kecil maupun setelah buang air besar. Sesuatu yang keluar itu adalah kotoran, selain kotoran itu najis yang harus dibersihkan juga bisa menyebabkan penyakit jika tidak dibersihkan.

6. Khitan
Khitan atau yang lebih dikenal dengan sunat merupakan salah satu syariat Islam yang diperuntukkan bagi seorang muslim. Bahkan ulama mengatakan hukumnya bukan sekedar sunnah atau anjuran, melainkan hukumnya wajib. Terlepas dari ketentuan hukum, ternyata berkhitan itu terdapat hikmah didalamnya, selain untuk kebersihan dengan berkhitan juga dapat terhindar dari penyakit.
Bakteri dan bibit penyakit itu dapat berkembang dan tumbuh subur terutama ketika buang air lalu tidak dibersihkan.

7. Sikat gigi
Sepertinya tidaklah berlebihan jika dikatakan agama Islam adalah satu-satunya agama yang menganjurkan kepada pengikutnya untuk senantiasa untuk menyikat gigi. Kalau pun saat ini ahli kesehatan mengatakan menyikat gigi itu merupakan hal yang dianjurkan dan pola hidup sehat, maka 14 abad yang lalu Islam telah melakukan itu. Nabi Muhammad Saw

لولا ان اشق على عمتي لامرتهم بالسواك على مع كل وضوء

"Seandainya aku tidak memberatkan ummatku, pastilah aku perintahkan mereka menyikat gigi setiap berwudhu"

8. Memakai parfum
Bukan sekedar memerintahkan untuk selalu bersih dan terbebas dari segala yang kotor, tetapi Islam juga sangat mengutamakan untuk memakai harum-haruman yang berbau wangi dan harum. Sebagaimana Sabda Rasulullah Saw

اربع من سنن المرسلين: الحناء واتعطر والسواك وانكاح

"Empat hal yang termasuk sunnah para Rasul : memakai hinna', memakai parfum, menyikat gigi dan menikah" (HR. Tirmdzi)

9. Memotong Kuku
Mungkin setiap orang mampu untuk merawat dan membersihkan kukunya, namun ahli kesehatan lebih menganjurkan tetap untuk memotong kuku. Maka Islam 14 Abad yang lalu sudah mengajarkan tentang sunnah fitrah, yang mana salah satunya ialah dengan memotong kuku, sebagaimana sabda Rasulullah Saw 

خمس من الفطرة : الاستحداد والختان وقص الشارب ونتف الا بط وتقليم الاظفر

"Ada lima fitrah : memotong bulu kemaluan, berkhitan, memotong kumis, mencabut bulu ketiak dan memotong kuku" (HR. Bukhori dan Muslim)

Lalu mengapa agama Islam sungguh sangat memperhatikan mengenai hal tentang kebersihan?

Pertama, karena kotor itu identik dengan penyakit. 
Islam memperhatikan tentang kebersihan karena dengan pola hidup tidak bersih itu dapat menimbulkan berbagai penyakit, jika sakit datang tentu aktivitas dalam beribadah juga terganggu. Sesuai dengan slogan mencegah itu lebih baik daripada mengobati, makna dari slogan tersebutlah yang sudah diterapkan Islam, jauh sebelum slogan itu ada.

Kedua, Allah mencintai orang yang suci
Allah itu Maha Suci, tentu Allah menyukai dan mencintai orang yang suci. Sebagaimana firman Allah di dalam Surat Al-Baqoroh ayat 222
ان الله يحب التوابين ويحب المتطهرين
"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang suci"

Ketiga, kebersihan sebagian dari iman 
Islam adalah agana yang mengajarkan kepada pengikutnya untuk mendekatkan diri kepada Allah dalam keadaan yang suci. Rasulullah Saw juga bersabda
الطهروا شطر الايمان
"Kebersihan itu sebagian dari iman"

Masalah kebersihan itu erat kaitannya dengan derajat keimanan seseorang. Jika masalah kebersihannya bagus maka keimanan juga akan bagus, namun sebaliknya jika masalah kebersihannya tidak bagus maka keimanannya dipertaruhkan.

Keempat, kesucian itu syarat ibadah
Seorang muslim yang ingin beribadah hendaklah selalu dalam keadaan yang suci, baik itu suci secara fisik maupun ruhaninya, jika kesucian ini tidak bisa diraih, maka ibadah seseorang tidak akan di terima oleh Allah. Nabi Muhammad Saw bersabda
مفتح الصلا الطهور
"Kunci sholat itu adalah kesucian" (HR. Abu Daud)

Wallohu a'lam bisshowab

0 komentar: